Tuesday, October 4, 2011

Tips dan Trik agar ANDA Rajin Belajar dan Sukses Ujian

Gue alami sendiri kalo belajar itu, membosankan. Tapi apa yang memotivasi gue belajar? Akhir-akhir ini gue lebih rajin belajar daripada biasanya. Mungkin karena umur bertambah, tapi berikut ini ada tips dan trik untuk Anda, agar Anda (yang saya jamin merupakan pelajar atau orang tua yang memiliki anak) dapat memotivasi diri dan orang lain.

1. Sadar kalau nilai Anda berguna. Mungkin ini salah satu tips dasar. Pelajar belajar untuk nilai yang baik, semua tau itu. Tapi targetkan selalu dalam diri Anda, berapa nilai yang mau Anda capai. Menetapkan nilai di atas KKM adalah hal basi. Maaf, kalau hidup Anda hanya untuk nilai standar, sebaiknya Anda datang ke psikiater. Anda sudah hilang semangat! Tetapkan nilai, jika KKM Anda 70, Anda harus mencapai 90! Terlalu muluk, memang. Tapi apa yang tidak mungkin? Apakah nilai 90 dibuat untuk menjadi pajangan? Jika Anda gagal mencapai 90, setidaknya dalam prosesnya Anda akan berusaha mencapai nilai itu. Mungkin bukan 90, tapi Anda akan mencapai nilai sedikit dibawah nilai itu, seperti 85 atau 80, atau jika Anda kurang berusaha, mungkin hanya 75. Tapi ingat, target Anda gagal, tapi nilai Anda di atas standar KKM! Dan jika nilai Anda sudah baik sebelum membaca blog ini, bodoh jika terus memakai standar 90. Ubah ke standar 100!
Jujur, saya benci dengan guru yang tidak memberi nilai 100 dengan alasan nilai itu untuk Tuhan. Memang hanya Tuhan yang sempurna, tapi tes dibuat bukan untuk menguji peserta didik dengan Tuhan, 'kan?

2. Buatlah daftar saingan Anda di kelas. Memang salah jika membuat anak belajar karena ingin mengalahkan saingan, tapi cara ini merupakan langkah 'pemanasan' karena lambat laun otak anak akan terlatih, dan mereka sadar bagaimana belajar sungguh bermanfaat. Beberapa anak membuat daftar ini. Saya sendiri begitu. Saya mengejar ranking 1 sehingga saya begitu terpacu untuk belajar selain untuk masa depan juga untuk mengalahkan teman-teman saya. Beberapa teman saya juga begitu, anehnya tujuan mereka berbeda. Mereka ingin naik kelas sehingga mereka membuat daftar dengan anggapan jika ada yang dibawah saya, saya naik kelas. Sungguh, masa depan kalian suram. Kejarlah ranking setinggi mungkin, masalah naik atau tidak naik hanya masalah anak malas.
Tapi untuk mengejar ranking, jika Anda bersekolah di sekolah unggulan, maka hal ini lebih sulit. Karena ranking yang terbaik ditempati oleh anak-anak sangat rajin yang lebih rajin dibandingkan lainnya.

3. Sadar untuk apa kalian sekolah. Kalian sekolah untuk masa depan, bukan hanya agar dibilang menghormati orang tua. Orang tua justru menyekolahkan kalian untuk masa depan kalian, bukan untuk dihormati.

4. Sadar kalian sekolah dengan dibiayai oleh setiap tetes keringat orang lain. Jika kalian tidak menghayati arti sekolah dengan sekolah asal-asalan, lebih baik tidak sekolah. Sekolah itu bayar. Dan untuk mereka yang sekolah gratis tapi malas-malasan, alangkah bodohnya kalian. Kalian yang justru berpikiran sekolah tidak penting karena bukan bayar pakai uang kalian, malah lebih bodoh karena tidak menyadari bagaimana negara telah peduli terhadap kalian. Orang-orang di luar sana bekerja untuk membayar pajak, dan pajak untuk kalian.

Ada semacam anggapan bahwa orang miskin kebanyakan pintar, padahal itu tidak benar. Orang lebih mudah menghargai apa yang bukan miliknya daripada menghayati milik sendiri, itu benar. Orang miskin menghargai apa yang bukan milik mereka dengan lebih baik daripada mereka yang mampu bisa menyadari bagaimana berharganya semua milik mereka.
Nah, bagaimana dengan tips belajar menarik? Berikut ulasannya.
1. Buat daftar aktivitas atau schedule harian agar kalian terpacu terhadap waktu.
2. Matikan ponsel atau komputer yang dapat 'menggoda' kalian untuk bermain alih-alih belajar.
3. Stabilo buku kalian untuk memudahkan belajar.
4. Kerjakan tugas agar dapat belajar sekaligus menambah nilai.
5. Belajar bersama.
6. Beberapa anak termasuk saya lebih mudah belajar di bawah tekanan. Atur jam tidur kalian dan waktu belajar sehingga kalian bisa selesai belajar lebih cepat dan tidur lebih awal, sehingga dapat bangun lebih awal esok paginya untuk mengulang pelajaran.

Saya tidak pernah menggunakan kata bodoh atau pintar untuk urusan akademis, karena hanya ada orang rajin di dunia ini. Rajin, semangat, dan dukungan orang di sekitar dapat membuat kalian sukses.
Thomas Alva Edison gagal di sekolah, ia dikatai bodoh oleh guru sendiri. Akhirnya ibunya mengajar ia di rumah. Edison juga rajin belajar dari buku-buku dan majikannya mengijinkan ia untuk bereksperimen di salah satu gerbong kereta. Laboratorium Edison pernah terbakar habis, lalu ia bangun lagi. Gramofon, lampu pijar, dan berbagai penemuan cerdas ia temukan. Tercatat hingga akhir hayatnya terdapat 1000 lebih hak paten.

Semoga setelah membaca postingan ini, kalian menjadi lebih semangat :)

---

Edit Agustus 2020

I was just checking my search result and wow, people still read this post! And as I re-read... damn it's so cringe I cannot belive me in 2011 wrote this blog.. So, I guess I want to give another perspective, a 10-year-later perspective.

Di 2011, gue masih baru banget jadi anak SMP kelas 7 ya kayaknya. Selama SD, saingan gue susah banget.. Gue inget merasa stress pas ambil raport karena takut ga ranking 1 hahaha hence I made this post! Tapi kemudian gue melalui masa SMP, SMA, lalu kuliah. Meskipun gue masih mengejar ranking 1 (dan ya syukurnya selalu ranking 1 juga sih sampe SMA :p) tapi looking back dari diri gue yang sekarang, I think those achievements matter less.

Ketika lo udah lulus kuliah dan udah umur 23 kayak gue (huhu), sebetulnya gak penting-penting amat juga dulu lo ranking berapa.. yang penting pas sekolah itu bener-bener belajar dengan baik dan materi yang diajarkan lo bener-bener ngerti. In the end, ada orang yang akan kuliah desain dan bagi dia yang penting ya dia bisa desain. Ada orang yang akan kuliah teknik, dan dia akan bersyukur dulu belajar Matematika dan Fisika bener-bener sehingga konsep dasar masih ngerti. Ada yang sekolahnya males tapi terus ambil jurusak Fisika murni pas kuliah dan akhirnya belajar lagi dari nol pas kuliah, but they survived in the end. Ada orang kayak gue, yang pas sekolah rajin banget dan sekarang punya gelar S.E. tapi kerja di marketing tapi masih inget biologi SMP.. ya ada juga.

Untuk yang membaca tulisan ini, what matters is that you give your best. Dunia memang gak adil, lo belajar 10 jam cuma dapet ranking 2, tapi yang belajar 3 jam doang udah bisa ranking 1.. and that's okay. I said harsh words in this old post about those failing to pass a grade, honestly life has broaden my perspective on that subject. Not everyone who fails a grade did so because they're just lazy, some people just can't, and that's okay. Sekarang mungkin anak-anak sekolah hanya bisa lihat tujuan mereka sebagai "harus ranking 1!" "harus naik kelas!", tapi nanti, hidup akan memberikan banyak ruang bagi potensial-potensial lo kok. Entah itu jadi pekerja kantoran biasa, jadi auditor, jadi pengacara, jadi pekerja sosial, jadi yang punya toko online, jadi bos, and it's all fine!

Tetap semangat semua, your school grade is not the verdict for your whole life. There is so much more outside of school!

7 comments:

  1. Ngebantu banget postingan ini! Makasih bangeeeet

    ReplyDelete
  2. bikin semangat belajar banget,thanks

    ReplyDelete
  3. Tambahan,Jangan Pernah terlihat Lebih Dimata Orang Lain (Saingan) Karena Kapan Kalian Terlihat Ambisius maka secara tidak langsung akan memancing motivasi mereka untuk melebihi kita so tetap keep calm

    ReplyDelete
  4. makasih banyak gan infonya ,,
    blog walking nih :)

    ReplyDelete
  5. Kerenn..bikin semangat belajar lagi

    ReplyDelete
  6. Kerenn..bikin semangat belajar lagi

    ReplyDelete