Wednesday, December 12, 2012

Nostalgic

Sekali lagi gue masih stuck sama bayang-bayang SMP. How I miss blogging on 9binfo.. Dan kemaren gue seperti kena nostalgia lagi sama RCT.

Ceritanya gue baru pulang setelah bolos dengan sukses, sebenernya sih dibilang bolos engga juga karena gue pake ijin resmi :p Nah, dalam perjalanan pulang tiba-tiba gue di-add sama yang namanya Nathanael. Gue udah ada firasat ini Nathan si cameraphobic dan ternyata emang dia! Singkat cerita contact-nya ilang semua. Kemudian si Maikel ngegreet gue, buat yang belom tau Maikel, mungkin cuplikan postingan dari blog kelas guee (penulisnya gue lohh). Atau bisa gue copas langsung deh..

Maikel yang Malang (dengan revisi)

Senin (14/11). Jika anda semua berkunjung ke 9B, lalu berjalan kira-kira 7 langkah belok kiri 2 langkah, anda akan menemukan sebuah meja. Pada baris keempat dari pintu, anda akan menemukan meja kedua dan ketiga pada baris itu berjarak jauh sekali. Tepat sekali, jarak kedua meja sengaja dibuat agar Michael Ricardo (14) dapat memasuki tempat duduknya yang kebetulan terpojok banget tanpa kendala (tanpa mengganggu teman-temannya.red).
Hari itu wajah Michael, atau biasa dipanggil Maikel, tampak sendu. “Gue males gambar,” katanya sambil menatap gambar rangkaian listrik di papan. Pandangannya menatap kosong pada papan tulis yang bergambar rangkaian-rangkaian listrik tanpa arti.
Tapi itu bukan inti dari artikel ini. Hari itu Maikel telah menjalani yang berat. Tampaknya keputusan Pak Agus (42) untuk menempatkannya di posisi itu adalah keputusan yang memberatkan dirinya. Bukan, bukan karena susah masuk. Tapi karena ia ditempatkan di belakang Dean.
Dean, yang belakangan diketahui bernama lengkap Julius Basilikus Dean Giovani Putra, kerap menyiksa Maikel sepanjang hari. Mulai dari mengambil pensil, mengambil penggaris, mengambil penghapus, memotong penghapus, mengancam untuk pergi ke CC, semua itu dilakukan Dean tanpa dasar. Maikel hanya bisa mendesah. Apa daya, Maikel hanya bisa diam. Ia tak kuasa untuk melawan.
Kini, Maikel hanya bisa berharap suatu saat nanti Dean akan bertobat. Atau setidaknya, Dean bisa sejenak melupakan penyiksaannya itu. Sampai saat itu tiba, Maikel hanya bisa bersabar.

Menurut Bu Emil, sebaiknya di dalam penulisan artikel itu gak boleh ada nama lengkap si reporter, cuma boleh inisial. Tapi kenapa disini gue terang-terangan menyebut nama penulisnya (yaitu gue sendiri)?! Karena gue percaya, gue percaya Maikel (atau Dean) gak akan menyiksa gue macem-macem dengan penulisan artikel ini. *pandangan licik pada Maikel yang melas banget mukanya*

Sekarang anak RCT udah pada bengal... Contohnya Nathan, yang sekarang kalo bbman senga banget. Terus ada Aldo, yang cuma nge-read kerjaannya. Lalu ada Rizky, yang selalu membubuhkan tanda baca titik (.) setiap kali nge-tweet atau bbman, bahkan tweet seperti: "Haha. RT @9Binfo: hai @rizkyjanuar_01 cie akhirnya annivnya lama" (ini hanya contoh) dipakein titik! Padahal dia ketawa tapi pake tanda titik. Mana Rizky yang lama yang ketawa terus?! Kenapa sekarang lo pake titik?!

Tetapi pengalaman chat sama Maikel kemaren mengindikasikan kalau ternyata dia juga berubah. Atau lebih tepatnya, ketularan Rizky.

Percakapan lain di-blur untuk masalah privasi. Ini kan bukan ajang stalking gratis..


MAIKEL JUGA PAKE TANDA TITIK! W('o'w) << ini bukan pesan tersirat seakan gue pengen bilang WOW.

Selain itu gue juga ada nanya kabar dia (basa basi padahal) dan gimana dia di SMA. Dia jawab, "Asik-asik aja." Apakah ini berarti Maikel gak di-bully lagi!? Terima kasih Tuhan, kasihMu nyata di hidup Maikel! Dan Dean! Karena sekarang Dean gapunya bahan bully-an lagi!

Dia juga ngomong kalo dia di 51 dan, "Biasa aja, masih gini-gini juga nilainya masih jelek." Gue langsung deja vu. Dia pernah ngomong sama gue pas lagi duduk bareng (yap, zaman artikel cuplikan diatas dibuat) dengan menyender di jendela memamerkan perutnya yang gede banget, kalo dia gak mau di swasta karena takut gak sanggup. Yang gue permasalahin sih bukan soal dia beneran gak masuk swasta tapi gue jadi kepikiran aja. Gila, itu udah kejadian setahun lalu dan gue masih inget rinciannya, tampang Maikel, pose dia yang biasa, seakan itu semua baru kemaren. Cepet banget. Sekarang juga, tau-tau semester pertama gue di SMA udah lewat aja.

Tapi sumpah, gue jadi kangen RCT banget, termasuk Maikel, Rian, Rizky dan homoannya si Nathan, bahkan Odilia Serphin. Gue juga baru tau kalo usn @SerphinSIP itu SIP-nya singkatan dari Serphin, I-blabla, sama Putri. So sweet kaleh:p

In short, gue kangen masa-masa SMP gue.. Sepotong conversation dengan seorang sahabat membuat kita harus mengakui, "Itu tuh, sekolah yang pertama kali gue masuk gue berasa kecil banget ini sekolah, yang catnya absurd warna abu, yang gitu-gitu aja, tapi akhirnya ngangenin juga." Meskipun melalui statement ini gak bikin gue mau dateng expo yaa, wkwk keingetan jaman dulu, merugi pas buka stand, sakiiiiiittttt. -_- Bahkan guru-gurunya, SMP Marsudirini itu ternyata punya guru-guru yang TOP deh yang susah dicari sekarang ini #promosi kalo dibandingin sih ya emang bagus ternyata.

HUAAAAAAAA anybody should start thinking about time machine!

No comments:

Post a Comment