Sunday, August 31, 2014

One-of-a-kind

Sekolah gue sedang berduka karena beberapa hari yang lalu, seorang guru telah meninggal dunia.
Dia bukan cuma sekedar 'si guru' karena selama ini gue tau kalau dia salah satu guru favorit di sekolah. Tapi ketika kejadian ini terjadi dan temen-temen gue berbondong-bondong buat status buat menunjukkan bela sungkawa, ternyata dia juga bukan sekedar 'si guru paling enak di sekolah'.

Dari berbagai cerita temen-temen gue, ternyata gue menemukan sosok seorang pendidik yang agaknya selama ini gue sangsikan keberadaannya. Jarang banget sekarang ini menemukan sosok seperti beliau yang bisa menyentuh hati anak-anaknya banget. Guru yang bener-bener peduli sama muridnya dan bukan sekedar nanya keadaan muridnya karena pengen digosipin di ruang guru. Guru yang kalau ketemu aja senyumin kita duluan dan gak nunggu disenyumin dulu sama muridnya, atau bahkan gak bales sapaaan muridnya. Oh-how-that-kind-of-teacher-is-so-typical.

Ketika selama ini gue melangkahkan kaki ke sekolah sambil merasakan keabstainan sosok seperti itu di dalam hidup gue, ternyata sebenernya gue segedung sama guru semacam itu. Kenapa gue harus sabodoamat sih selama ini :')

Gue engga nyesel ga pernah diajar beliau. Terima kasih, Bu, karena sudah meyakinkan saya kalau guru seperti ibu masih ada di dunia ini. Terima kasih karena ibu telah mematahkan firasat-firasat buruk saya terhadap institusi ini.

Selamat jalan, Bu Sriyuli, guru yang mungkin tidak pernah mengajar saya secara langsung tapi telah menanamkan sesuatu dalam hidup saya. You are that one-of-a-kind teacher a student will ask for :)

No comments:

Post a Comment