Beberapa hari nge-MOS anak baru buat gue jadi: 1. sadar udah tua, 2. nostalgia, 3. ngiri.
Fakta bahwa gue ada di tingkat teratas rantai makanan (apa ini) dan berbeda 2 tahun sama mereka tuh emang kadang bikin lo ngerasa muda lagi. Tapi karena itu lo juga jadi sadar kalau itu artinya, lo sebenernya udah tua. I always hate growing up, and there was a time when I thought that the moment I turn 17 is the moment my youth ends. Sekarang gue jadi ngerti gimana perasaan orang-orang di luar sana yang memanipulasi umur atau kalo ditanya umur jawabnya cuma, "Haha saya masih 20-an kok.." (padahal 29).
Kelas yang gue dampingi secara nyaris akurat mengingatkan gue sama kelas X5 dulu. Gue selalu kangen banget sama masa-masa itu. Crowded, freak, yet friendly. Maybe the best days of my life? if not, the best era of my high school life then.
Ngiri. Karena mereka masih punya waktu panjaaang banget untuk bersenang-senang. Karena mereka baru aja melewati momen, "Eh bikin grup di bbm yuk!" atau, "eh, bagi pin lo dong!" idk why but I love those moments most (selain momen gosipin guru bareng lol, boleh dong gantian ngegosip). Ketika semua orang juga masih baru dan lo bener-bener cuman punya satu sama lain.
I should have been more grateful about that year, while I still felt like owning the world.
.
.
.
(btw untung gajadi resign jadi KP)
.
.
.
(btw untung gajadi resign jadi KP)
No comments:
Post a Comment