Showing posts with label Garbish Talks. Show all posts
Showing posts with label Garbish Talks. Show all posts

Friday, December 14, 2018

#Random 13: You're My Best Friend

Gue lagi suka banget sama film biopic Bohemian Rhapsody!!! Menurut gue, film itu lebih dari sekadar film soal Queen dan bener-bener memanusiakan manusia. Selain itu, gue suka banget karena ternyata bener-bener berasa nonton konser ya pas nonton itu.. Gue merasa sangat beruntung karena walaupun telat banget, tapi masih sempen nonton filmnya di bioskop!

Sebenarnya sejak awal filmnya keluar, gue ragu untuk menonton karena gue pikir, paling gue cuma tau lagunya yang Bohemian Rhapsody dan Somebody to Love. Tapi ternyata suatu hari gue agak gabut dan mulai cari Queen di Spotify dan.. ternyata banyak juga yang gue tau!? Akhirnya begitu ada teman nonton, gue langsung mencari jadwal di bioskop dann sampai hari ini gak bisa berhenti nonton terus yang berhubungan sama Queen di YouTube.

Salah satu revelation terbaru gue adalah bahwa ternyata gue tau satu lagi lagu dari Queen yang kayanya bukan termasuk yang pasaran. Gue lagi iseng baca biografinya John Deacon (don't ask me why hahaha) dan di situ ada dia tulis lagu You Are My Best Friend buat istrinya. Tbh gue jadi penasaran karena Freddie juga menulis Love of My Life buat istrinya saat itu dan itu bagus banget gila?!?! Meskipun korelasinya agak gak jelas, akhirnya gue memutuskan untuk mencarinya di YouTube. *sambil berharap lagunya ga kayak I'm In Love with My Car*

Terus gue cukup syok karena.. search result keduanya gue cukup familiar! Dan ternyata setelah gue mendengar versi Queen, gue cukup kaget karena gue udah pernah denger lagu ini.. Akhirnya gue nonton search result keduanya (yang merupakan cover orang) dan gue cukup kaget karena ternyata ini emang video yang dulu gue replay berkali-kali, bahkan gue like dan comment, and it was three years ago!!!

Super bingung gue bisa tau itu dari mana, tapi ternyata dari comments orang-orang mereka membantu menjelaskan bahwa lagu ini memang dipakai jadi soundtrack di It's Okay, That's Love (YES A KOREAN DRAMA AND IT'S BEEN THREE YEARS). DUhhh gue inget banget gue nonton ini pas lagi nunggu pengumuman SBMPTN HAHAHA dan sekarang udah mau lulus?! Terjawab juga pertanyaan gue karena dulu gue bertanya-tanya, ini drakor anti mainstream amat ngambil lagu yang dari penyanyi gatau siapa, eeeh ternyata penyanyi aslinya Queen ya ok baik.

Ini video-nya!


Anyway, gue jadi semakin merasa Queen ini keren abis karena bahkan seorang seperti gue ternyata banyak tau lagunyaa uuuuu~~ dan random lagi tapi gue lagi kzl sama YouTube karena pasti deh auto play-nya HONNE kek.. I know the past few weeks I've been listening to their songs kinda abusively tapi tolong dong ini data analyticsnya tidak memerhatikan tingkat kebosanan apa ya hahaha.

Baiklah, saya harus kembali menyusun draft laporan lagi..

Wednesday, June 24, 2015

AdSense for more meet-ups.

So, this is actually rather stupid?

The past few days, I've been busying myself (not sure it is an actual vocab, though.) to do this and that to my blog. For example, I've been experimenting with my blog's theme. I fell in love really hard with some blog's mobile looks.. But yep, that project has been cancelled due to fatal failure. Having my desired theme on blogger seemed impossible.

That's why suddenly I came up with a new idea. You see, we've heard that there are so many people getting paid by blogging. So I thought, I wanted to be like them! And the answer is: AdSense.

I don't really get the technical thing anyway, but at least I know that when people click on the ads shown on my blog, I get paid. As simple as that! You get paid, you have more money, you can have more meet-ups with friends! #logic

Without waiting any longer, on June 16th (that's H+2 SIMAK UI :') wish me luck!) I decided to sign up for an AdSense account. This is kind of interesting, since the payment can be sent to your home without the need of a bank account. But because of that, I need to wait for my AdSense account to be approved.

About two days ago, I finally got a mail from Google! It said that my account has been proved~~~

I can see the smell of money!!!! lol.

I set up an ad right away.

.
.
.
.
Nothing shows up on my blog.

WHAT THE...

Please pay attention on that blank space!!!
The blank space is where an Ad is supposed to show up. And nothing to be seen there... I got so messed up that I read the guidelines over and over, I googled for a solution but nooooo there was completely nothing.

It took quite a long time for me to realize, that actually Google needs to send me a PIN mailer via posts to my address until an actual Ad can be shown. :) (And actually, from the first pic above, Google has said to me that no ads will be shown, it will show a blank space until my account is FULLY activated. How stupid of me..) I always thought PIN is something you get via SMS.. This shit is so real wohooo.

And now I'm so excited waiting for my PIN mailer!

Monday, December 22, 2014

"during"

HELLO FELLAS!

Selamat Hari Ibu! Hari ini rumah gue punya hidangan istimewa, yaitu onde-onde! Yep, tiap tahun pho-pho gue pasti bikin onde-onde. Kemudian kami, cucu-cucunya yang tersayang ini, disuruh bantuin bikin. Ketika tadi gue ngebentuk onde-ondenya satu-satu sembari berdiri menghadap meja, gue jadi makin menyadari satu hal, damn.. gue tinggi banget sekarang :'D #abaikan

Sebelum gue berlanjut, sesuai janji gue sebelumnya gue mau berbagi kepada bro-bro sekalian apa aja sih yang udah terjadi di hidup gue yang *tsah* biasa-biasa aja ini. Heuheu.

--- INDONESIA INTERNATIONAL BOOK FAIR ---
(November, 1st 2014)
Meet up lagi bersama beberapa bro dari JakTim! Kali ini kita menargetkan acara di IIBF yang berlangsung di Istora Senayan selama 8 hari, kalau gak salah. Atau seminggu? Ah gatau deh haha.

Menurut gue perjalanan ke venue-nya yang naik busway sih seru banget. Gue paling banter naik busway turun di Halte Tosari kalau mau ke Grand Indonesia. Tapi kali ini gue ga turun di Halte Tosari! Gue lanjuuuut terus terus terus terus, sampai gue nyampe di kawasan SCBD. WHOAHH! Gue berasa baru pernah ke Jakarta jir.

Di IIBF kali ini (yang baru pertama kali juga sih sebenernya) negara tamunya adalah Arab Saudi. Jujur aja sih gue agak takut sama orang Arab :') udah gitu tempatnya ga se-grand yang gue bayangkan, jadi agak kecewa sih. Apalagi bukunya ternyata gak semurah yang gue kira!

Tapi keseruan yang sesungguhnya kayanya baru berlangsung setelah itu. Dari Istora pertama kita mau claim KFC dari LINE dulu di Sarinah. Setelahnya kita naik bus City Tour. Busnya keren dan ini sih, pertama kalinya gue coba naik bus bertingkat. So kewl! Kemudian kita turun di pemberhentian Masjid Istiqlal untuk mengikuti cara Sandy, berjalan kaki (lagi).

Setelah perjalanan yang amaaat panjang, nyebrangin jalanan super gede, sampailah kita di Galeri Nasional! Woohoo, super excited gitu deh. Jadi kayak ada pameran patung gitu. Though gue ga ngerti sebagian besar karyanya sih :)) then I realize this kind of art is really not my thingy haha. Tapi keren kok keren Galnas mah.


Ketemu Melliza! *typogaksih*

--- MARUGAME UDON BERSAMA BOS ---
(November, 28th 2014)
Hari ini pulang cepet karena menjelang mau UAS, gue bersama geng Effingo langsung cabut menuju Kota Kasablanka, woohoo! Jadi ceritanya tuh ada bos gitu kita, dan kita diajak makan Marugame (setelah bergumul mau udon apa ramennya Ikkudo Ichi, but kita akhirnya sepakat kalo no buta no asik, haha). Walaupun rencana awalnya kita gak pake nonton, tapi terbukti banget kalo ketika ngumpul tanpa nonton tuh malah berasa banget asiknya. Kita cuma makan doang dan ngobrol, tapi quality time nya kerasa banget. Duh besties!

Btw gue baru tau kalo jam pulang kantor itu CREEPY AS HELL, literally orang (bener-bener) berduyun-duyun ngelewatin pintu masuk depan itu. Sumpah berasa Black Friday abis :')

Pulangnya, ketika dengan susah payah kita nungguin taksi, tiba-tiba ada pohon rubuh. Yes, lo ga salah baca. Waktu itu hujan lumayan deras sih, dan tiba-tiba ada kayak suara berisik di belakang gue. Ga taunya pohon yang ada di pedestrian walk depan kokas ada yang rubuh :) Nyari kena gue dan orang-orang lainnya :) Sampai beberapa hari kemudian pun gue dan Carlos masih suka mikir, kalau misalnya *amit amit* itu pohon jatuhnya ke arah kita, bisa-bisa gagal UAS nih :))

--- EXAM ---
(December, 5th 2014)

Tapi gue salah banget karena Wikipedia, selamanya, gak akan bisa ngasih feel yang sama seperti ketika lo nonton sendiri filmnya. Karena after-effect ketika gue nonton Exam ini gak bakal terlupakan. Banyaak banget hal-hal yang dapat dipelajari dari film ini, btw. Karena settingnya kayaknya di masa depan gitu dimana ada virus yang menyerang manusia (tapi jangan harap ini film-film apocalypse ya, because it’s so not it) maka nilai-nilai kemanusiaan udah agak tergerus. Tapi kita bisa belajar bahwa biar bagaimanapun, pasti masih ada orang yang masih punya nilai-nilai kemanusiaan itu dalam diri mereka. Kita juga bisa belajar untuk punya empati terhadap sesama kita gitu. Duh, pokoknya bagus banget.

Movies are not made only to be read on Wikipedia.

--- CLASH OF CLANS CHRISTMAS UPDATE ---
(December, 13th 2014)

It’s December! Artinya tinggal beberapa hari lagi sampai akun COC gue tepat setahun!

Masih jelas gitu rasanya, ketika suatu hari di bulan Desember gue dateng ke sekolah dengan membawa tab yang udah beribu tahun gak dibuka, nge-Awake di Path dan ternyata gue udah ‘tidur’ selama ratusan hari, download LINE PokoPang (which sucks as hell begitu lo main di gadget milik lo sendiri) dan akhirnya bisa main di akun sendiri. Terus tiba-tiba gue kepikiran mau download Clash of Clans.

Sebelumnya, gue sering liat temen-temen gue yang lain main COC dan gue berasa wow keren juga, bisa main sama temen-temen. Jadi, pada 13 Desember 2013 (gue inget banget karena hari itu kita ngerayain ulang tahunnya Albert), GUE MEN-DOWNLOAD COC! Yeah. Ketika gue download, pas banget lagi event Christmas. I can remember how I love the music of the game. Bells, etc, that was really Christmas to me! Mungkin pertama kalinya gue bener-bener ngerasa kalo bunyi lonceng Natal tuh indah banget karena game ini kali ya.

Happy birthday Chief Nana’s village! It’s been a year since Wizard Ivory attacked our little town hall, huh?
Mantep


Akhirnya dapet Christmas Tree juga..


---

Sekarang ini gue lagi sibuk gak ngapa-ngapain. Niatannya sih liburan ini mau mulai nyicil belajar, tapi biasa lahh niatan aja kenceng :'D terus gue juga akhir-akhir ini lagi demen baca ulang komik Conan gue mulai edisi 50-an, sama nonton anime dan film-film gue yang masih menumpuk. Kayaknya sih fix gabakal bosen haha.

Saturday, October 11, 2014

John Green and His Jackpot

I always like the word 'green', it's so simple yet you can imagine a lot of nuance (I wouldn't say things, that's so tangible, boo). Undepictable, but I will say hearing the word green would make me think of something butter-sweet, peaceful, cool, et cetera cetera. Also that's funny to see the woed green written with colours but green. Now that John Green is a worldwide-known writer and I also happen to like his books except for The Fault in Our Stars, I wanna talk about him.

He is that one-of-a-kind writer who likes to pick such mainstream genre in an anti-mainstream style. Love story? Lame. But love story which involves a guy and a gurl who has another guy but they are platonic or a so-me guy with a so-me girl (i mean hopeless, dreamless, that stuff)? That's something. Also I admire the way he shows us that he did sooo much damn useless research for all the minor-but-major details in his books. I bet those aren't something you can just type in that search bar on google.com. And making those anagrams? Either he is a genius or he is a diligent freak who spent like 20 minutes more for every anagrams he created. But duh, maybe that can only be because English is really his thing but no, you don't tell me stuff like that. I knew it. I'm just amazed.

Sadly his stories are always ended with an unfavorable ending for readers. According to my experience, death is inevitable. Or they just don't get together. Or or or and another or. It maps my mind and I'm just being traumatic for reading more books of him.

GOSH,
That's before I finally made my mind to try reading An Abundance of Katherines. And after peeking to its ending, I think I've hit the jackpot this time.

(random thoughts while blank-reading page 139)

[YOU WILL DEFINITELY GET MY REVIEW ON THIS BOOK BECAUSE I'M SO IN LOVE WITH THIS BOOK RIGHT NOW.]

Friday, April 25, 2014

Diary-in-Making

Cie-ciee akhirnya gue punya diary!


Setelah beberapa kali ulang tahun dikasih kado diary yang ada gemboknya sama temen gue, sampe disuruh bukain gembok diary-nya temen gue (dan ketika gue intip dia bahkan nulisin cuaca hari itu), gue belom pernah sekalipun ngisi salah satu diary itu. Ada yang keren gitu, diary-nya bahkan punya case! Tapi sesuai hukum alam, semakin bagus bukunya atau kertasnya maka akan semakin gak kepake.

Menjelang SMP gue udah beberapa kali pengeeen banget bikin diary. Tapi kali ini gara-gara gue baca Conan, dimana salah satu tokohnya ada yang punya diary dalam bentuk soft copy,di file Word gitu. Keren deh, dan gue pengen banget ngikutin. Tapi masalahnya waktu itu adalah gue gak punya komputer sendiri dan kayaknya bakal rempong banget kalo harus ngumpetin file itu atau pake komputer diem-diem untuk menuliskan diary-nya.

Ketika gue punya HP yang bisa pakai Word, sebenernya gue seneng banget karena mungkin ini berarti gue bisa bikin diary. Tapi ya gitu, terlalu banyak hal yang bisa kepikiran untuk dilakukan dengan HP dan jadinya malah gue gak membuat diary apapun. Padahal kan keren banget yaa beberapa tahun dari sekarang lo baca ulang diary lo dan mikir, "Ya ampun gue pernah mikir kayak gini?" dan lain sebagainya. Hmm, beda sama blog dimana di diary lo bener-bener bisa nulis apa yang lo pikirkan.

Lalu akhir-akhir ini gue mulai menulis di Evernote. Tapi tentu saja, bikinnya juga gak niat-niat amat karena menurut gue sih agak rempong dan dia minta download sesuatu terus. Gue pun masih memikirkan caranya gimana bisa nulis diary atau jurnal gitu kek (gue juga sempet kepikiran banget akan hal ini ketika ngepost ini).

Sampailah pada suatu momen dimana gue punya sebuah buku kecil, dimana rencananya gue akan menuliskan segala pengalaman berkesan gue di situ. Kemudian gue juga menemukan sebuah buku yang kayak jurnal gitu deh, bahan kertasnya enak, bukunya tebel, tapi isinya polos.. Bener-bener gak ada apa-apa! Gila keren banget, gue semangat liat label harganya dan begitu liat harganya langsung keluar toko. SERATUS DELAPAN PULUH RIBU RUPIAH ARE YOU NGERAMPOK I? Agak down sih haha tapi gue jadi makin pengen nulis-nulis jadinya.


FINALLY THE MOMENT CAME.



FOR THE FIRST TIME IN MY 16 YEARS OF LIFE.



I HAVE A DIARY!

Yaaaa gue beneran punya diary! Dan gue memakai ide gue di zaman SMP dulu, dimana gue mengetikan segala hal yang gue alami di file Word yang dikasih password :3 Hihi bangga deh dengan diri gue sendiri *loh*

Password protected!

A little sneakpeak for youu~

Gue berencana untuk bikin selama 1 tahun penuh dan di akhir tahun gue convert ke PDF supaya enak dibaca ulangnya. Dengan asumsi kalo gue sering banget main laptop malem-malem, gue yakin kalau gue akan punya rencana untuk menulis sesuatu di diary gue yang keren itu.

Semoga gue berhasil jadi akhir tahun ini punya sesuatu untuk dilakukan!

Sunday, March 30, 2014

Home

Happen to listen to some songs randomly.

Him: Well, there's something I never told you about that night.
Her: What didn't you tell me?
Him: While you were sitting in the backseat smocking a cigarette you thought was gonna be your last, I was falling deep, deeply in love with you, and I never told you til just now.

Ahh home. Let me go home.
Home is wherever I'm with you.
Ahh home. Let me go ho-oh-ome.
Home is where I'm alone with you.

I seriously swear that I only listened to this on the first place because of the whistling in its beginning, which I terribly admire. But then the lyric itself kinda hit me for it's cuteness or whatever it is. Sometimes I miss home sometimes I feel like not having any home.

Kidding. Just found this song catchy while watching Stuck in Love but the whistling part was true.

2.22 am, and I was just becoming aware of this insomnia headache.

As If!

Secara tak terduga gue lolos ke Pelatnas 2. Sumpah deh, ramalan permen Kiss itu masih aja berlaku. Tapi gue lumayan senang karena bisa ketemu lagi dengan beberapa bro-bro dari Pelatnas 1 :’D

Worst part adalah ketika kita ga lagi nginep di Lotus. Nooo! Padahal gue udah mempersiapkan banyak rencana untuk nonton terus di Lotus. Kita jadinya nginep di Wisma Kartini dan awalnya gue udah males banget sampe pengen memutuskan untuk ga dateng segala. Apalagi gue takut banget kalau teman-teman gue ternyata pada mengundurkan diri.

Nah, ternyata mereka gak mengundurkan diri. Apalagi ketika gue mulai sering chat lagi sama mereka, gue jadi sadar banget kalau gue kangen banget sama mereka #mulaicheesy, jadilah gue berangkat ke sanaa! #salahmotivasi

Alasan kenapa gue males banget di Wisma Kartini adalah karena.. gini gini. Jadi waktu pembukaan Pelatnas 1 gue sempet ke Wisma Kartini dan waktu itu lagi mau numpang ke toilet. Terus gue syok berat liat kondisi toiletnya dan gue sempet mikir, “Gila ini kesenjangan sosial banget dibandingkan dengan Lotus,” karena gue mengira kondisi Wisma Kartini adalah: toilet di luar, rada creepy, kamarnya kecil gila, dsb dsb. Bahkan sebelum gue pergi si Nindy nyuruh gue bawa senter atau apapun karena kata dia kalo malem remang-remang gitu. Makin takut ga sih lo?

Jadilah hari Minggu, 23 Februari 2014, gue jadi yang pertama di antara anggota kontingen DKI Jakarta yang lain untuk sampai di Kartini. Ternyata kamarnya ga parah-parah banget dan kayaknya ga akan remang-remang deh kalo malem disini. Oke deh Nindy… Terus langsung deh gue kirimin video preview kamarnya dengan backsound yang kece dari Line Movie wakak.

Gue menempati Kamar 1 dengan anggota geng: Anindita Prima Dewi Putri dari SMAN 8 Jakarta, Eklesia Mutiara dari SMAK 3 BPK Penabur Jakarta, dan Asri Hadiyanti Giastuti yang Bogor-Bogor itu dari SMAN 1 Kota Bogor! Dimulailah hari-hari gila kami selama sebulan.

Pertama kali datang, Asri memakai jaket Smansa yang agak keren ya.. Terus dia ngambil kasur atas. Sementara itu kasur bawah udah di booking sama Ekle, jadinya gue deh sama Nindy yang tidur di bawah. Asri dateng ke kamar cuma untuk taruh tas dan barang-barang lainnya, sementara gue ditinggal di kamar sendirian. Sendirian……………………….. Tapi gue tidak takut! Hahahahahahahahaketawakeki. Ga deng beneran, gue di kamar cuman nonton video terus nahan kantuk karena gue ga berani tidur sebelum Asri dateng lagi (alasan keamanan nih). Ketika akhirnya Asri dateng, gue baru deh mulai ngambil buku Geography: An Integrated Approach (bedehhh judulnye) yang gapernah gue sentuh sejak gue bajak (baca: fotokopi). Terus ketiduran. Terus bangun lagi. Ekle dan Nindy masih belom dateng.

Sekitar jam setengah 6 sore akhirnya Ekle dateng. Karena udah bareng sebulan jadi pas ketemu lagi gak se-awkward awal Pelatnas 1 gitu. Gue lupa deh ngapain ajaa pokoknya jam 7 dikumpulin lagi semua anak-anaknya di aula. Mereka semua samaa! Ahh jadi terharu bisa ketemu lagi sama teman-teman dan beberapa kakak-kakak. Ngomong-ngomong biasa aja sihh dan akhirnya pas mau balik ke kamar, tiba-tiba Nindy dateng. Nah setelah itu kayak di skip forward, gue lupa segala hal yang terjadi. Tapi ada satu hal nih yang membekas banget dari omongan Kak Bintang. Dia bilang kamar nomor 1 WHICH IS KAMAR GUE rada serem dan ada beberapa kejadian aneh. Whaattt tadi siang gue menghabiskan waktu berjam-jam sendirian disituuu.. Tapi yaudah, dimulai deh masa-masa Pelatnas 2 yang rada sibuk beserta tugas-tugasnya.

GEOGRAPHY PART
Tugas pertama adalah mencatat segala kenampakan yang ada di Asia, rada mati sih sebenernya pas bikin. Tapi ternyata tugas ini ngebantu banget karena banyak hal yang kita gatau terus jadi tau (menjelaskan sekali). Terus karena dikerjain bareng-bareng jadi bisa ngetawain beberapa nama yang freak bareng. Misalnyaa, gue jadi inget banget sama Teluk Bo Hai di deket Semenanjung Korea karena kita semua sama-sama syok pas ngeliat namanya di peta. Padahal selama ini si Bo Hai tuh kayak invisible banget kaan kayak, yaudah lah ya itu ada bagian somplak dikit di deket China terus kenapa. Sampe sekarang juga gue jadi inget banget sama pulau Novaya Zemlya atau Severnaya Zemlya yang selama ini bagi gue kayak, apaaaaa jadi di atas Russia masih ada pulau!?

Di kelas mejanya jadi keren gitu, ada laci bawahnya. Udah gitu sekarang jadi satu-satu, kalo di Lotus kan bertiga tuh satu meja. Fix banget sih ini kayaknya gabisa ngobrol. Sayangnya sejak ada tugas Pak Bisri yang mengharuskan kita sekelompok berdua, sejak hari itu sampe seterusnya meja kita ga pernah misah lagi. Aktivitas ngobrol kembali digalakan deh.

Karena kali ini jadwalnya udah dibuat sedemikian rupa, jaraaang banget ada yang ga bisa dateng atau gimana. Udah gitu sekarang tes atau segala macem dalam Bahasa Inggris jawabnya. Gila deh super males sih, apalagi kadang soal aja ga bisa gue mengerti.

Minggu-minggu pertama sih hell banget karena Geografi fisik semua. Apalagi pas bagian Geografi Morfologi dimana ada ngebahas bagian batuan dan gue kayak, cukup Pak cukup ini bukan Kebumian.. Tes Kompre 1 udah niat banget gue belajar sampe pagi eh gak taunya yang keluar gaada dari yang gue pelajarin. *sticker Line yang marah tarik-tarik muka*

Btw masih inget tugas Pak Bisri yang RTRW? Thanks God dia lupa hahahahahaha. Agak kasian sih sama yang udah capek-capek buat, tapi ya sudah lah yaaa hohoho. Tapi seperti biasa dia tetap dipenuhi ide-ide tugas yang luar biasa. Lalu ada Pak Wiwin yang tetap eksis dengan slide presentasinya yang bagus banget. Udah gitu pas ke Jatiluhur, Pak Wiwin tetep bawa anaknya dan lucu banget ngeliatin dia jaga anaknya sambil ngajar kita :’D Selain itu tugasnya menurut gue rada keren karena sering banget disuruh bikin essay di komputer yang dijadiin pdf. Sejak saat itu gue jadi suka banget ngejadiin tugas ke pdf.

Minggu-minggu kedua mulai agak nyantai karena diisi sama Geografi sosial. Bullshit week nih (?) Tapi saat-saat kayak gini justru jadi sering banget dapet tugas essay yang ga nyante karena bisa berlembar-lembar gitu jawabnya. Lalu ga nyangka deh udah Tes Kompre 2 aja dan ya gitu deh..

CHEESY PART
Sampai juga di bagian ini! Jujur gue agak bingung kenapa gue bagi jadi 2 part, keliatan banget kalo gue gatau apa yang sebenernya mau gue tulis di part pertama. Masalahnya tadinya gue cuman lagi excited aja mau bikin sub-section gitu deh, dan ternyata mood menulis gue cuman menggebu-gebu di awal dan jadinya begini deh:

Hm ini mungkin fungsi cosinus ini.

Langsung aja ke cheesy part-nya!

Karena sekarang di kamar ada 4 orang, kalau cerita atau gossip udah kayak forum. “Yak, sekarang giliran lo cerita!” dan sebagainya. Gue juga jadi merhatiin banget kalo Asri cerita dia mukanya lucu banget gitu. Sayang ga pernah kesampean di-candid. Banyak cerita dengan Asri membuat kita semua sadar kalau jarak sekitar 150 km Jakarta-Bogor menghasilkan banyak perbedaan. Bahasa gaul Asri beda bangeett. Pokoknya kalo Asri udah menyebutkan kata-kata asing langsung deh kita semua kayak, “Apaan lagi itu Sri apaaannnnn!”

Hal yang gak abis-abisnya jadi perhatian kita semua selama di Kartini adalah masalah kunci. Sering banget di awal-awal Pelatnas pada kabur gitu aja gak ngunci pintu kamar, pernah juga kunci kamar ditinggal di luar dan tiba-tiba *ceklek*, si siake Adit ngunciin kita semua. Ada juga si Nindy yang sering banget gak kuat buka pintu :’D

Bangun Pagi
Ketika pertama kali ngobrol, Asri bilang, “Aduh gawat nih gue kebo soalnya.” Eat shit. Asri bangunnya pagi bener! Ini sama aja kayak Ekle yang dulu bilang kalo dia bangunnya siang dan sebagainya. Emang nih yang jujur pada diri sendiri cuman gue dan Nindy, kita mah kalo bilang gabisa bangun pagi ya beneran ga bisa *tos*. Tapi ternyata bangun pagi di Wisma Kartini jauh lebih gampang daripada di Lotus, yang ketika pagi datang yang bisa lo rasain cuman AC yang enak dan dingin banget, selimut tebel yang super anget, dan lantai yang biarpun lantai kayu tapi dingin banget. Gue dengan bangga menyatakan kalo gue pernah bangun lebih pagi dari siapapun dan mandi lebih dulu dari siapapun! Hahaha. Btw gayung di Kartini itu gede banget deh.

Isolated gitu deh.
Beberapa hari di Kartini, gue baru menyadari satu hal. Sinyal modem XL parahnya pake banget. Gue harus duduk di bangku depan kamar baru dapet sinyal. TV di kamar juga sekali dinyalain suaranya ampun-ampunan banget. Fix parah di Kartini bakalan terisolir dari dunia luar, ga ada lagi acara nontonin Masterchef atau nyari film siang-siang di HBO. Gabisa lagi belajar sambil dengerin What Does The Fox Say malem-malem L

Pelatnas Geo tuh bukan pelatnas (seenggaknya buat gue..) kalo gak nonton sesuatu. Nindy si bandar dateng dengan banyaaak banget film dan dia mengajarkan gue cara download di torrent! Ternyata gampaang dan kayaknya sih gu bakal ketagihan download film h3h3. Kalo boleh di list sih hal pertama yang gue pelajarin di pelatnas: cara download pake torrent. #salah

Berhubung sinyal modem gue parah banget dan temen-temen gue modemnya pada ber-quota, kita gak bisa download film apapun. TAPI *jengjengjeng* ternyata ada Indischool coy! Jadi dengan mempunyai kartu Simpati dan mengorbankan pulsa beberapa ribu kita bisa menikmati layanan WiFi unlimited, woohoo! Dengan semangat cipe menggebu-gebu di minggu ketiga gue berhasil membeli kartu Simpati dan bisa mendownload dengan kecepatan hingga 700mbps di torrent. Ini wow banget, men.

Jadi inget Jalan-jalan Men.

Jadiiii Jalan-Jalan Men adalah salah satu video dokumentasi mengenai jalan-jalan keliling Indonesia gitu yang dikeluarkan sama MBDC dengan Jebraw sebagai salah satu host-nya. Si Jebraw ini kocak banget kalo ngomong, kayak napsu abis gitu dan dengerin dia ngomong aja bikin ngakak banget. Pertama kali si Nindy yang promosi abis-abisan ke kita untuk nonton Jalan-jalan Men bareng. Lucu parah gue masih inget sampe sekarang si Punyu omg.. Jalan-jalan Men sering banget promosiin Simpati btw wkwk.

Bro sama orang Kartini.
First picture is so-not-HD! Di capture dari video hehe
Ngomong-ngomong gue amazed banget sama perubahan warna seprai setiap minggunya. Rasanya tiap hari Sabtu balik ke kamar itu deg-degan nunggu perubahan sama seprai kita. Dari yang awalnya putih krem kotor gitu makin hari makin berubah jadi kece. Lama-lama Kartini feels like home juga nih :3 Gak Cuma itu, ternyata kamar kita dapet housekeeping juga! Jadi bisa melupakan Lotus untuk sejenak nih. Setiap hari kita jadi punya kebiasaan untuk sok ber-deg-degan ria menunggu penampilan kamar kita setelah dirapihin sama ibu-ibunya.

Ga cuma seprai, kita juga berhasil bikin mas-mas sama ibu-ibu dapur jadi bro sama kita. Kalau pintu belum dibuka di waktu istirahat, kita berani banget ke belakang terus minta tolong dibukain pintu. Atau biasa deh kan kita suka ngaret gitu, jadi kalau pas makan malam udah ditutup pintunya kita sering banget minta dibukain lagi pintunya. Malam-malam mau bikin super bubur? Gampang, tinggal ke belakang minta mangkok juga nanti dikasih. Itu kertas yang bilang piring sama gelas jangan di bawa ke kamar udahlaahh abaikan aja. Si Nindy bahkan pernah keluar-keluar langsung bawa kotak gelas, udah bro banget dia. Tapi puncaknya sih pas hari terakhir yang kita minta cheese roll jadi menu snack-nya dan bener aja, besok siangnya langsung dikasih. Makasih lohh mas-mas dan ibu dapurrr L Bakal kangen deh sama bro-bro kita yang ini.

Hedon!
Letak Wisma Kartini itu tinggal jalan dikit langsung Yogya. Jadi beda banget kayak di Lotus, kita disini ngehedon parah. Apalagi pas masa-masa Kakao ngasih gratisan Chatime, kita semua berbondong-bondong ke Chatime Yogya. Tapi karena rame banget akhirnya gajadi wkwk. Terus kita jadi sering banget nonton bareng. Yah ga sering sih cuman 2 kali tapi kalo diitung sama rencana yang gagal tetep jadi 3 kalii. Bahkan dengan letak tempat pelaksanaan Pelatnas yang strategis ini kita jadi bisa tugas praktek jalan-jalan ke daerah lain! Meskipun sayang banget sampai sekarang gak kesampean juga makan di Sugar Rush, seenggaknya steak udah pernah dicicipi. Klimaksnya sih si Ekle yang beli air minum botol 1,5 Liter tapi ternyata harganya 26.000. Begitu diselidiki, ternyata itu air minum diimpor gitu dan mata airnya dari Pegunungan Alpen -_- Haduh Geografi banget, jadi mikir apa harusnya ngomongin air minum legendaris Ekle itu dimasukin di Geography Part wkwk.
Bahkan motto-nya gapake bahasa Inggris
Selain itu di Pelatnas 2 juga kita memutuskan untuk membuat jaket baru. Jadi awalnya tuh dikasih design dari National Geographic gitu jaketnya, gilss keren banget. Eh ternyata pas udah dikasih lambang iGeo.. jadi gitu deh. Demi menghindari kesalahan yang sama kita memutuskan untuk bertanya dulu ke kakak pembina dan akhirnya kita semua mencapai titik terang dimana design jaket diganti lagi dan bisa dibolak-balik, serta ada tudung yang bisa dilepas-lepas. Yey! Awalnya jaketnya mau berwarna krem dan marun tapi ternyata warna merah marun gak ada.. Dunia kejam banget, jadinya fix warna biru dongker deh. Nah untungnya ketika jadi ternyata jaketnya lumayan dehh, layak dipakai J Udah gitu jadi bisa pamer sama bidang lain jaket baru kita ini huehehe.

Dapet paket!
Ketika pertama kali dateng gue lupa bawa jaket ijo! Karena ngerasa sayang masa udah beli tapi cuman pernah dipake sekali, akhirnya gue minta dikirimin jaket ijo-nya. Ternyata banyak banget yang juga dikirimin paket dari rumah. Ada Asri yang dikirimin modem sampe dikandangin pake kayu segala, susah banget bukanya men. Terus ada Nindy yang paketnya diselipi surat beramplop ungu, “Hai Nindy,” sweet parah tapi gak dibaca-baca juga sama dia :( Kemudian yang paling metal sih si Hafidz yang dikirimin laptop dari rumah.

Tau apa yang kurang? Iya si Ekle. Jadi Ekle merasa sedihhh karena dia gak dikirimin apa-apa dari rumah. Yang ada cuman dia didatangin langsung dan dibawain tas gedeee banget isinya baju-baju sama makanan.  Tapi tetep aja intinya dia gak pernah dikirimin paket apapun. Tabah ya Ekle!

Selain dikirimin paket dari rumah, kita juga pernah mesen pizza sekali. Itu pengalaman pertama gue mesen lewat internet lohh :’) Agak ribet gitu, tapi gue lumayan takjub sama webpage-nya yang cara update-nya lucu banget. Terus gue ga nyangka nyampenya bisa cepet banget, hanya 15 menit! Padahal kan lumayan gitu kalo lebih dari 30 menit ada dapet pizza gratis hehehe.

Such a gorgeous pizzaaaaa

Hype.
Kamar 1 nge-hype parah di sana. Entah besok ada test tapi jam 1 pagi pada kumat semuanya ngestalk orang ataupun yang parah juga sih, pas edisi e-book. Jadi jam 10 malem si Ekle udah pamit, "Gue tidur duluan ya." Abis itu gue pas lagi ngotak-ngatik e-book gitu deh. Eh ternyata Ekle belom tidur dan dia malah mau ikutan nyari aplikasinya gitu. Pokoknya ujung-ujungnya sampe jam 1 pagi kita saling lomba-lomba download e-book ini-itu. Hahhhhh kangen banget dah.

Insiden yang kedua, ga bisa dibilang hype juga sih sebenernya, itu pas ke Jatiluhur. Sejak kejadian ini gue gak bisa percaya kata-kata Nindy lagi (?) Jadi waktu lagi duduk-duduk di dermaga untuk nunggu giliran berlayar (cie), tiba-tiba si Nindy bilang ke gue, "Naaa! Ada ulet bulu di jaket lo!" terus mukanya panik gitu. Gue sok cool dong ya, lagi juga gue takut kalo panik ntar uletnya lompat kemana-mana, terus gue nengok ke belakang, OH SHYITTT beneran ada di tudung gueeee!!! Gue emang gak mau panik kan, eh si Nindy bilang, "Tenang Na tenang!!! .....KYAAAHHHHHHHH!!!" ada apaaaaaa gue kaget banget dia teriak. Gue langsung syok terus gue berdiri langsung pengen nyopotin jaketnya. Tapi jaketnya gamau lepaass nyangkut di tangan gue! Lalu gue teriak-teriak minta orang tarikin jaket gue supaya gue terhindar dari ulet bulunya gitu. Gue lihat ke teman-teman gue, semua pada menghindari gue... super shitty. Bahkan si Nindy yang nyuruh tenang-tenang itu jaga jarak jauuuh banget. Lalu tiba-tiba.. "Apaan sih ada apaan," WOOOOHH penyelamat datang! Tiba-tiba si Jiveng dateng terus dengan woles dia lepasin jaket gue dan uletnya disingkirkan :') Jiveng bro banget nih yeah!

Teman-teman yang lain.
Selepas dari minggu-minggu pertama, gue mulai punya hobi nge-fudul (bahasanya Asri) teman-teman yang lain. Dan ternyata gue mendapati beberapa hal yang menakjubkan.. Banyak banget hal shocking yang gue dapet dan biasanya itu berupa blog atau plurk (kan plurk masih pada alay-alay gitu wkwk). Gue cukup syok ketika tau ternyata banyak juga temen-temen yang punya blog, ada Sandy (dia salah nyebut nama gue jadi Angelina, parah banget!), Asri, Ina (akhirnya dapet ijin! btw ini blog keren gila), Irfani, dan juga temen gue yang jago menari satu ini. Wkwkwkwkwkwkwkwkwk *ketawa jahat* Sebenernya sih banyak banget yang gue dapet tapi saking menariknya jadi takut deh buat di share disini hahaha.

Dari bidang lain juga ada beberapa orang yang akan selalu diingat. Ada Timothy, adek kelasnya Nindy yang sampai sekarang gak jelas sekolah dimana karena gapenah pake seragam sekolahnya. Terus ada juga si J1 dan J2 yang aktif mengisi backsound ruang makan (eww). Eh eh di hari terakhir itu shocking banget btw ketika tau ada J2 part 2, itu sih bener-bener mindblown loh ketika ngeliat mereka beneran ada dua. Ada si, “Nampak *pip* tak!?” (Ih paragraf ini kebanyakan kode-kode deh) Terus ada si yang-kita-gangguin-terus yang akhirnya baru hari ini diketahui namanya. Terima kasih teman-teman!

Minus Mahbub and Hafidz.

***

Demikianlah banyak banget kejadian di Pelatnas 2 kemarin yang berkesan buat gue, terutama yang gue alami bersama 3 teman dari kamar 1. Dari mulai nonton, menyusup ke kelas Kimia untuk main pingpong, hingga begadang bareng, semuanya masih keinget jelas di kepala nih. Bahkan gue kangen sama anak-anak SMP BPP yang bunyi belnya duh plis bgt itu. Jangan suka gossipin Asri lagi ya :(

Kartini gak parah-parah banget juga ternyata dibandingin sama Lotus, apalagi orang-orang Kartini baik-baik juga sama kita hiks. Kecoak emang ada tapi kayaknya makin hari kita makin kebal sama kecoak. Kayak, itu ada kecoak lewat ya yaudah. Terus gayung yang gede banget itu makin terasa normal, gantungan baju yang tinggi banget juga jadi terasa biasa aja. Selama 30 hari juga kamar 1 baik-baik aja dan hal paling horror yang pernah kita alamin cuman kecoak yang jalan sembarangan atau laba-laba yang agak jijik-in.
Leaving this wreck, in the end.

23 Maret 2012, ketika sampai di rumah semuanya jadi terasa asing. Gak ada lagi kasur yang perlu digeser-geser supaya ‘bergabung’, gak ada lagi Asri yang harus disuruh tidur gara-gara matanya serem banget (eh ternyata matanya emang udah serem dari SD), gak ada lagi bunyi alarm penuh terror Asri di pagi hari, terus gayung juga jadi berasa enteng banget. Kok kayaknya lirik dari Same Same kali ini ngena banget ya..

Do you ever wake up in the morning.. Alone.. :( jadi mellow-mellow gitu nih.

***

Kita juga kedatangan anggota baru! Oke, jadi ada Aditya Pradana yang merupakan mantan delegasi (ceilah) Indonesia untuk iGeo 2013 di Kyoto kemarin. Adit baru aja bergabung dengan kita di Pelatnas 2 ini. Pertama kali ketemu sama Adit sih agak wow ya, terus awalnya orangnya pendiem gitu. Awalnya. Kayaknya. Tapi semua itu salah setelah beberapa hari bareng. Hal paling lucu dari Adit itu dia iseng banget. Sering banget kita lirik-lirikan bareng dia, tapi paling lucu sih udeh kalo dia udah datengin Nindy sok-sok, “Heh, gara-gara elo ya blablabla” dan Nindy cuma bisa hah hah wkwkwk. Duh jadi kangen bully Nindy *eh. Terus kalo Adit ngomong dia persis banget kayak pembawa acara. Adit juga orangnya sangat efisien gitu, kalau dia mau kasih pengumuman pasti dia ketok pintu kamar 1, ketok pintu kamar 2, orang di kamar 1 udah buka pintu, tunggu orang di kamar 2 buka pintu, orang di kamar 2 udah buka pintu, baru, “Teman-teman nanti jam 8 malam akan diberikan tugas oleh kakak asisten melalui email mohon dikumpulkan pukul 23.59 tepat terima kasih,” dalam 1 tarikan napas. …Oke deh Adit. Ah, dia juga suka pake eyeliner! Duh, gampangnya dia lebih rempong dari gue deh. Hal paling memorable itu pas dia foto pake sprei merah-kece itu kali ya, belaga pengen jadi Avatar Kora gitu hahaha. Nah, di luar semua keisengan dan ke-freak-an Adit, dia terbukti pinter banget. Kalau jawab soal bisa panjaaaaaang banget jawabannya gue gak ngerti kenapa bisa begitu. Di mejanya selalu siap pensil warna jadi bisa dipastikan nyaris semua jawaban dia berwarna. :’) Bakal kangen Adit! Ga akan bisa ngelupain Adit apalagi kalo udah liat burung hantu :p Btw bisa kali, Dit pake twitter atau Line..

Adit in red sheet

Well, the saddest part is that actually this may end it all. :(

Wednesday, December 25, 2013

The So Anticlimax Hobbit 2

Hari Senin, 23 Desember 2013 kemarin, tim OSK Jakarta Timur Geografi mengadakan gathering kecil-kecilan! Biarpun yang dateng gak semuanya, tapi gue senengg banget karena udah kangen mereka banget :')

Kebetulan juga karena ini masih dalam tahap kota, jadi ketemuannya gampang karena emang rumahnya deket-deket semua. Selain itu tempat yang ingin dikunjungi juga deket banget dari rumah kita semua (kecuali Sandy.. haha) yaitu Cipinang Indah Mall! Mal yang baru buka dan letaknya persis di depan sekolahnya Kimy.

Acara pertama adalah nonton (emang sengaja cari tempat yang murah.. hahaha) dan kita menonton The Hobbit. Gue nekad banget nonton ini karena sebenernya gue gak pernah sama sekali ngikutin LOTR ataupun nonton The Hobbit yang pertama, bahkan gue sempet gak suka gitu sama LOTR gara-gara satu-satunya scene yang pernah gue tonton dari The Hobbit rada serem gitu.

Singkat cerita, gue, Miftah, dan Kimy masuk duluan ke dalam bioskopnya sedangkan yang lain menyusul. Filmnya berlangsung seru. Ceritanya si Gandalf dan rombongan dwarfs serta Bilbo Baggins lagi ada di suatu tempat yang gue lupa namanya, lalu mereka dikejar-kejar oleh kaum Orc. Ternyata si Bilbo ngeliat ada lagi yang lagi berkeliaran, bentuknya kayak beruang besar. Gandalf langsung memberikan pilihan mau numpang ke rumah seseorang gak, tapi dia bisa membunuh atau menolong mereka. Para dwarf akhirnya mau numpang dan mereka lari-larian ke rumah yang dimaksud Gandalf karena ternyata mereka dikejar semacam beruang raksasa gitu dari belakang. Suasana begitu tegang, karena ternyata sang beruang udah berhasil memasukkan kepalanya ke dalam gerbang. Para kurcaci berusaha keras mengusir si beruang dan menutup gerbang. "QUICKKK!!!!" Gue dan Kimy geregetan! Lalu tiba-tiba..


Hening.


Gelap.


Mati lampu!!! Gue langsung ketawa karena baru kali ini gue menjumpai ada bioskop yang mati lampu. Kalo hotel mati lampu udah pernah di Lotus, tapi itupun masih agak wajar. Lah ini kan bioskop.. XXI lagi. Terus si Kimy bilang, "Wajar lah baru 3 hari buka nih.." :')

Ternyata kalau bioskop mati lampu, gak gelap gulita gitu. Malah lebih gelap saat-saat film belum mulai. Karena ternyata, saat mati lampu (kita sebut mati listrik aja) mati listrik, sepertinya gak semua aliran listrik terputus. Pendingin ruangan sepertinya masih bekerja dan ada satu lampu kecil yang menyala, jadi penglihatan kita gak sepenuhnya 'terbutakan'. Kemudian ada petugas yang memberikan pengumuman kecil (pake senter lagi!) katanya ada gangguan dari PLN-nya dan harap ditunggu 15 menit. Hh ya ampun, baik deh kakakk..

Mati listrik merupakan kabar baik bagi Sandy dan teman-teman yang belum datang karena mereka jadi gak ketinggalan filmnya jauh. Saat film diputar kembali pun, kita kembali menonton beberapa menit sebelum scene terakhir saat bioskopnya mati listrik.

Selama film diputar, masih banyak kejadian dimana lampu kecil tadi menyala lagi dan udah nyari mau mati listrik. Tapi ternyata yang terganggu hanyalah suaranya sedangkan gambarnya masih ada. Jadi kita kayak nonton di rumah terus di-mute gitu deh.. Hal ini terjadi 2 atau 3 kali.

Sayangnya lagi-lagi ada gangguan listrik dan bioskop kembali gelap gulita, lagi-lagi di adegan yang seru. Agak ngeselin ya.. Bahkan beberapa saat ketika listrik kembali menyala, kali ini suaranya ada tapi layarnya yang kosong. Bener-bener :') Mungkin ini yaa alasan kenapa bioskop yang baru buka biasanya harganya murah. Tapi itu bukan bagian paling nyesek kok.. Kayak yang pertama, pas film main lagi gak pas di scene terakhirnya. Dan filmnya ke rewind jauuuh banget sebelum scene terakhir, ehh ternyata saat mati listrik itu tinggal 2 menit lagi sebelum film selesai, dengan ending yang sangat ngegantung.

What have we done?


Tapi gak apa-apaa, hari itu boleh dibilang gue jalan-jalan hemat karena KFC lagi ada diskon dan makan cuma keluar ceban :D


Seneng banget tapii bisa ketemu temen-temen OSK lagi, kapan-kapan lagi yaa! Hehehe.

Thursday, December 19, 2013

A Disaster that Could Happen to People (Like Me): Getting into New Environment

Okay so this post may rather be a quick post about something that bothers my mind at the moment. Sebelumnya mau minta maaf nih, bahasanya akan rada nyampur-nyampur Inggris-Indonesia. Gue pakai bahasa Inggris karena ada hal-hal yang gak kena kalo pake bahasa Indonesia (dan biar makin keren..) dan Inggris gue gak sejago itu. Bakalan jadi essay kalo gue pake bahasa Inggris semua.

Gue baru aja mendengar sebuah percakapan kalau sepupu gue akan dipindahkan ke sekolah lain. Alasannya sih sederhana aja dan berhubungan sama akademis, ya biasa lah. Gue termasuk salah satu pihak yang menentang sepupu gue ini pindah. Kenapa? Karena menurut gue memindahkan anak ke tempat yang baru itu bukan sesuatu yang gampang dan tanpa resiko.

Well, kalo boleh jujur sih gue sebenarnya 'merasakan' apa yang mungkin sepupu gue ini rasakan ketika dipindahkan sekolahnya. Lo keluar dari zona nyaman lo, ke dunia baru yang lo gak tau sama sekali keadaannya. Tambahan, sepupu gue gak tau dia mau dipindahin dan orang tuanya udah nyaris sepakat sampai mau bayar uang pangkal sekolah segala. Bakal makin syok gak itu anak? Dasar dari perasaan gak enak soal masuk ke lingkungan baru ini adalah karena gue sendiri gak pandai bergaul dengan lingkungan baru. Gue tipe-tipe orang yang bakalan ansos gitu deh ketika pertama kali ada di lingkungan baru, apalagi kalau gue gak kenal siapapun di sana dan orang-orang lainnya udah saling kenal satu sama lain.

Gue bisa diem aja selama berminggu-minggu sampai orang lain ngajak gue ngomong, how I wish that moment will come faster. Gue bukan tipe orang yang menutup diri tapi lebih ke, menunggu orang datang ke gue. Meskipun dalam beberapa kasus gue memang merasa itu bukan lingkungan gue dan gue sengaja menutup diri. Tapi kedua alasan itu adalah akar dari sebab gue sering keluar dari suatu hal. I am a quitter, pathetic isn't it.

Suatu hari ada yang pernah bilang sama gue, katanya gaya gue cool banget gitu. Okeeyyy adalaahh bagian dalam diri gue yang seneng dibilang gitu. Tapi.. sebenernya gue lebih ingin jadi that person who goes crazy with everybody else rather than that person who is mysteriously admirable and people choose to watch me in distance.

Saat ini gue sendiri sedang mengalami keadaan dimana dalam beberapa minggu secara terpaksa gue kembali ke pola kehidupan lama gue (yang juga dipaksakan), parahnya lagi gue kembali menghadapi lingkungan baru gitu. Thinking about it just make me thinking about dying. Terutama karena gue gak pernah sukses dengan hal-hal kayak gitu, dan menurut pengalaman bahkan gue bisa satu tahun gak punya temen ngobrol sama sekali. Anjrit bro, setahun!? Iya setahun kakak. Gila banget kan gue.. Gue mencoba ngomong hal ini ke nyokap kalo gue gak ada temen disitu dan sebagainya, but noone believes. Bahkan pernah gue mengikuti semacam persiapan gitu deh sebelum menjalani sakramen krisma dan gue gak punya temen sama sekali di sana. Emang sih, kasus yang gue gak punya temen sama sekali itu kasus dimana gue emang sengaja gak mau berhubungan sama orang-orang di sana karena alasan tertentu..

Oke oke kembali ke topik pertama kita. Gue mengetik ini buat menuangkan perasaan aja, gimana gue ternyata emang se-ansos itu, kalo sendirian. Kalau misalnya dalam suatu lingkungan baru gue punya yang gue kenal aja, gue bisa dengan cepat menyesuaikan diri. Iya, tipe jagoan kandang banget. Contoh kasusnya ya pelatihan OSN kemarin. Kalo gak ada Sandy sama Ime, gue gak bakal ngobrol sama 6 orang tim DKI lainnya. Kalo gak ada Sandy, Ekle, Nindy, gue gak bakal bersosialisasi sama 20 orang anak pelatnas lainnya. Jadi sekarang ngerti kan kenapa gue sedih banget waktu Sandy pulang duluan? Karena kalo gak ada dia, gue gak bakal nulis pengalaman OSN gue di blog ini sebagai salah satu pengalaman menyenangkan gue. Malah kalo dipikir-pikir lagi mendingan dibilang gue mengelompok dengan anak Jakarta dan gak mau berbaur daripada gue dateng sendirian kayak Cahyadi atau Furqan. Gue gak kayak mereka berdua yang bisa ngomong dengan orang yang baru dikenal. Tapi percaya juga deh sama gue, gue sebenernya juga gak mau kayak gini. Hahaha, jadi inget, pas Puguh dibilang harus les kepribadian karena lebih cerewet kalo di dunia maya gue teriak dalam hati, that's so me.

Sampai sekarang berbaur sendirian di lingkungan baru bener-bener a big no no buat gue. Pilih gue deh sebagai loner sejati. Makanya gue masih kepikiran sama sepupu gue itu. Kasihan dia, masih SD udah mau pindah sekolah, gimana caranya simpen nomor temen-temen supaya bisa kontak-kontakan? Semoga aja sih sepupu gue gak kayak gue dan bisa bergaul di lingkungan baru dia nanti, gue bakal bener-bener berdoa untuk itu. Karena sampai sekarang gue sendiri masih berpikir kalau ide pindah sekolah itu bener-bener disaster.

Tapi kan kata orang let it flow aja. Gue berharap selain bisa bersosialisasi, sepupu gue bisa ketemu dengan satu orang baik (yang biasanya pasti ditemukan di komunitas manapun) dan ada orang yang mau ngajak dia bergabung. Gue juga berharap gue bisa ketemu satu orang baik itu.

Tuesday, December 17, 2013

Holiday is Coming Along!

Sekolah gue emang belom ambil raport, tapi kayaknya hawa-hawa liburan udah menghinggapi kita semua. Tentu aja yang gue maksud adalah libur semesteran yang juga merangkap libur Natal. Ohya, ngomong-ngomong Natal tahun ini terasa lebih berbeda gitu buat gue dengan adanya suasana lain di sekeliling gue. Semoga Natal tahun ini bisa lebih bermakna di hati gue dibanding tahun-tahun sebelumnya o:)

Biasanya liburan yang bener-bener liburan dimulai paling lama seminggu sebelum Natal. Tapi tahun ini gue malah udah ada waktu libur dua minggu di rumah dari sekolah. Bahkan seharusnya minggu ini sekolah gue bener-bener bebas dari segala kegiatan, tapi karena ada 'kecelakaan' maka ada sehari lagi dimana kita dianjurkan aja untuk masuk.

Kalaupun masuk gue emang gak ngapa-ngapain tapiii gue bisa main bulutangkis bareng Felix, teman gendut gue (haha~!). Kita berolahraga bersama dalam rangka membakar lemak dan berlatih, betul-betul sok calon atlet bulu tangkis classmeeting berikutnya.

Anyway, kali ini gue ngerasa liburan datang agak terlalu cepat. Atau mungkin sekolah gue yang ulangan umumnya kecepetan. Akibatnya selain jadwal liburan semester nanti, sekolah gue punya jadwal bebas kurang lebih 3 minggu, berarti hampir sebulan dan lumayan wow. Gue gak tau apakah ini bagus atau engga, tapi mengingat gue udah gak ada hutang tugas apapun dikasih libur ya kenapa engga :D

Karena selama 2 minggu gue udah berjuang bener-bener setengah mati pas ulangan umum, di awal liburan gue cuman bisa tidur. Kalau biasanya gue bosen pas libur karena kurang kerjaan, kali ini nggak karena tidur bener-bener jadi kerjaan baru gue. Selain itu ada satu hal yang gue syukuri... Persediaan film gue kali ini banyak! Jadi kalau kalian perhatikan, gue seriiingg banget nonton film ya karena itu. Film gue kebanyakan. Selain film, hal lain yang cukup menyita waktu gue adalah.... game!

Gue dikenalkan oleh teman-teman gue yaitu Bocin, Deryan, dan Kenji akan sebuah game bernama Clash of Clans. Jujur awal mulanya gue rada males karena punya pengalaman pahit akan kecanduan game di masa lalu. Tapi berhubung sekarang lagi libur dan gak ada kerjaan, gue memutuskan untuk main dan ternyata...

..seru banget.

Ternyata game ini tentang me-manage sebuah desa gitu dan gue suka banget sama game-game sejenis tycoon yang mengharuskan kita membangun sesuatu gitu. Di awal main gue sempet takut karena ada kayak nyerang-nyerang desa lain dan sebagainya, gue parno-an banget dirampok. Tapi sekarang gue gak takut lagi karena ternyata ngerampok orang itu seru (loh!?) dan gue dapet lebih banyak resources dengan ngerampok daripada dengan usaha sendiri. Sumpah ini jangan ditiru di dunia nyata. Tapi ada juga hal positif yang gue pelajarin disini... Harta kita gak akan abis karena kita punya tambang dan segala sesuatu jadi jangan cipe-cipe pelit-pelit dan gausah takut untuk ambil resiko. Selain itu temen-temen gue yang main COC di kelas ternyata punya clan sendiri yaitu S.P.A.T.I.O.N. dan mereka baik-baik (dan imba-imba) banget. Salut deh gue sama mereka. Gue akan mengejar kalian! Dalam rangka menyambut Natal, maka COC punya soundtrack sleigh balls gitu dan gue suka banget pake earphone dengerin soundtracknya doang. Kayaknya malah gue suka nonton film Natal karena bunyi lonceng dan segala efek-efeknya itu deh.. Jadi gak sabar mau main lagi :3 *eh*

Kemudian gue juga berencana untuk baca banyak manga di liburan ini setelah di supply sama temen gue si Andrie serta baca ulang komik yang gue punya. Hal lain yang gue punya untuk mengisi liburan adalah baca-baca, mulai dari baca PDF mengenai OCD (what a shame!) hingga baca buku Geografi yang udah gue fotokopi itu. Gue bener-bener harus baca buku ini supaya gak buang-buang duit asal fotokopi..

Kalo gue lihat-lihat, kayaknya gue lumayan yakin kalo liburan ini gue gak bakal cengo sana sini kayak liburan-liburan sebelumnya. Banyak banget kegiatan yang gue punya. Selain itu karena gue udah capek banget selama 2 minggu-yang-saking-capeknya-gue-ngomong-dua-kali-di-postingan-ini gue cukup yakin kalau liburan ini bisa banget gue manfaatkan untuk merefresh otak gue. Gue juga cukup aware akan fisik gue sih selama liburan ini... bisa makin mendekati Felix nih.

BY THE WAYY, gak kerasa banget gue udah satu semester di kelas 11 ini. Seriusan gak berasa. Gue gak sekolah sekitar 2 bulan dan ada lagi waktu gak kepake kayak gini nyaris sebulan. What the hell did I do this whole semester...

Monday, December 9, 2013

A Month of Memories (Text Version)

=== Kenapa text version? Kan udah ada versi lagu dan motion picture :p ===

Pertengahan Oktober sampai November kemarin gue pelatnas selama sebulan.

Pikiran pertama gue tentang pelatnas adalah sekolahnya gimana? Cuman karena gue berhasil juga ngejar ketinggalan pelajaran 2 minggu pas OSN, gue seneng-seneng aja deh ikut pelatnas. Kabur dari sekolah ternyata enak juga! Bahkan saking senengnya, gue oke-oke aja dengan adanya tugas presentasi dan semacamnya.

Thursday, October 10, 2013

Living Two Lives

Karena blog gue terlalu monoton, gue berencana memasukan gambar ke dalam postingan gue. Lalu gue cari di Google: living two lives. Hasilnya, gue menemukan artikel tentang orang yang menjalani dua kehidupan sebagai istri orang dan..... gue gabaca lagi kelanjutan linknya. Di Images pun sama, ga ada gambar keren. Oke deh...

Gue cuma mau cerita sebentar! Jadi akhir-akhir ini gue sedang disibukan membuat tugas untuk pelatnas nanti, yaitu bikin powerpoint. Pas pertama kalo tau di grup LINE, gue pikir cuman buat 1 dan gue oke-oke aja. Terus ternyata disuruh bikin 2 dan gue udah mulai agak syok. Tapi chat yang gue send ketika tau kalo dibikin 2 powerpoint itu dramatisir doang, gue gak begitu kaget karena things happen. Terus gue mikir gini, "Kalo misalnya ternyata 'naik' lagi jadi disuruh bikin 3 powerpoint, lucu kali ya."

Lalu Haniev bilang, "Iya tapi lo bikin 3 Na karena kelas 11."

Gue beneran syok.

Gak disangka-sangka, ternyata ngebikin 3 powerpoint sambil sekolah dalam tenggat waktu 3 minggu itu bener-bener bikin mau mati. (majas parabola!) Gue sekarang ngerasain gimana rasanya menghidupi dua kehidupan, dalam konteks yang berbeda dengan menurut Google, dan jadi mikir (lagi). Ternyata selama ini sekolah gue gak sibuk-sibuk amat sampe gue bisa nyiapin waktu bikin slide presentasi beginian.

Selanjutnya gue harus lebih bisa me-manage waktu! Kalo ini semua udah kelar!

Brb balik lagi ke powerpointnya.

Sunday, September 22, 2013

Getting To Learn Things

Tulisan yang baru aja gue publish kalo di-convert ke Microsoft Word tiga-tiganya mungkin bisa dapet sekitar 22 halaman, gue juga gak tau bakal dapet berapa. Soalnya kalo ngetik di halaman New Entry ini, gak akan kerasa udah sepanjang apa!

Mungkin pada bertanya-tanya, ngapain sih gue nge-post tulisan sepanjang itu? Iya, gue juga tau kok kalo pasti dengan panjangnya tulisan tersebut orang akan malas baca. Tapi gapapaa, gue mau memuaskan para kaum kepo (?) Selain itu tujuan utama gue menulis pengalaman gue tersebut adalah murni sebagai dokumentasi pribadi dan sederhananya sih ya supaya gue 'gak lupa'. Makanya dalam recount text gue tersebut, detailnya terdeskripsi karena justru detail-detail kecil tersebut adalah 'sitoskeleton'-nya cerita gue. Penyokong cerita gue.

Sekarang mari kita bicara tentang hal-hal apa yang menarik perhatian gue.

Yang pertama adalah sistem. Ternyata gue semakin disadarkan kalo sistem yang berlaku gak sesempurna yang kita baca di artikel-artikel. Yahh, gue juga gak bisa mendefinisikan sistem itu apa sih, jadi pengertian gue mengenai kata 'sistem' ini juga sedikit banyak dipengaruhi oleh hasil membaca artikel-artikel di media. Gue melihat dan mengalami secara langsung sistem kita yang payah ini. Misalnya, ehm, peristiwa tanda tangan di kertas berdasarkan nominal yang berbeda dengan kenyataan. Gak cuman dalam masalah umum ini tapi dalam masalah manajemennya juga. Bayangkan aja, masa di hari pertama kamar hotel aja ada yang belum di-booking? Dan ini karena mis-komunikasi di kedua belah pihak. Lalu ketika kita sedang menunggu dan disediakan minuman, ternyata semua gelas sudah terpakai alias kotor. Rasanya kalau hal ini terjadi di hotel, agak gimanaa gitu.

Yang kedua pastinya adalah, dikawal polisi! Berapa kali dalam hidup lo, ketika lo jalan ternyata lo dikawal sama polisi dan terbebaskan dari macet? Gue pernah! Selama 6 hari! Kota Bandung memang sekarang macet dan gue gak tau apakah ini karena kita orang penting *ea* atau murni karena alasan macet itu. Ahh, yang lebih lucu lagi adalah ketika mereka lagi asik bawa motor ternyata standar motor mereka belom diturunin! Itu yaampun, semangat amat sih pak..

Ketiga adalah partialisasi (bahasa sendiri..) daerah. Lucu adalah ketika lo menilai tentang daerah-daerah lain, ternyata lo juga dinilai. Gue sendiri bahkan juga merasa aneh. Begini, sebenarnya apa cuman orang Jakarta yang sering bilang 'gue-elo' dalam percakapan sehari-hari? Gue biasanya gak bisa menanggapi orang yang ber-aku-kamu ke gue dengan aku-kamu juga tapi cuek aja pake gue-elo. Tapi ketika temen sekamar gue ngomong ke gue pake aku-kamu, kok rasanya gue gak tega kalo misalnya gue ngomong pake gue-elo.. Sehingga akhirnya gue memaksakan diri ngomong pake aku-kamu yang akhirnya malah membuat gue sempet keceplosan ngomong pake 'saya'. Terus gue diketawain. Salah gue apa..  Oh ya, salah satu yang sampe sekarang masih bikin gue gak habis pikir adalah ketika si Afriyani Tugu Tani manggil salah satu anak dengan gak sopan yang udah gue ceritakan di blog gue.. Ahya, jadii masa anak Jakarta dibilang omongannya kasar.. Sebenernya kalo dipikir-pikir sih, iya juga yaa. Kayak di kita tuh umpatan begitu udah dianggap biasa. Tapi gak semuanya loh teman-teman.. Nggakk..

Keempat adalah, gue mendapat temen-temen baru disini.. Ketika gue diceritakan oleh kakak kelas kalo misalnya nanti bakal dapet temen baru, jujur aja gue sangsi berat. Waktu itu sebelum Pra OSK atau setelah OSK gue lupa tapi yang jelas gue tetep beranggapan kalo gue ansos banget dan bakal susah untuk punya temen baru. Ketika pelatihan OSK di SMAN 67 aja gue udah takut banget hari sebelumnya. Gue takut gue gak ada temen secara gue perwakilan Geografi sendiri. Meskipun untungnya masih ada temen gue dari bidang lain, tapi tetep aja ketika di kelas gue sendiri. Kalian bisa bayangkan ya betapa ansosnya gue dulu :')

Kemudian gue mulai ngobrol sama temen gue dan ketika ada acara pelatihan di Puncak, gue jadi lumayan deket. Lumayan aja sih, sebenernya cuman kebanyakan kenal aja. Tapi pelatihan di SMAN 54 itu lumayan ngebantu gue untuk nambah temen lagi. Karena pelatihannya 8 x 10 jam (kira-kira), dan duduknya dikelompokan sesuai dengan kota jadi bisa kenal lebih deket lagi. Kita terutama gosip pas istirahat muahahah itu seru. #plak

Terus ketika terseleksi untuk OSN dan cuman tersisa 9.. Gue panik lagi. Untungnya masih ada Sandy (teman gosip!) dan Ime yang gue kenal. Tapi 6 orang lainnya gak gue kenal sedangkan Ekle gue kenal sedikit karena pernah kenalan dan dia ikut makan di Pizza Hut. Ah, gue juga tau Noviandi dan pernah liat Nindy, sedangkan Haniev juga pernah ngajak gue kenalan sekali. Karena 9 orang ini dikumpulin untuk nginep, ternyata gue bisa menjadi lebih dekat dengan mereka... Seriusan deh kali ini gue akan percaya dengan kata-kata kakak kelas gue yang itu. Terima kasih ya teman-teman....

Ada lagi. Pertama kali ikut OSN hal yang paling gue takutin adalah ketika gue gak bisa ngikutin pelajaran sekolah karena ketinggalan. Apalagi kemarin gue bolos sekolah nyaris 3 minggu. Tapi ternyata biarpun emang sih banyak banget materi yang gue ketinggalan dan jadi gak ngerti, tapi kebanyakan gue masih bisa keep up dan ternyata gak jeblok-jeblok banget. Malahan pelatihan ini jadi semakin addicting karena gue jadi benar-benar haus dengan pengalaman baru. Meskipun tetep gue males kalo harus ketinggalan pelajaran, tapi setidaknya gue gak se-anti seperti dulu dengan adanya kata-kata 'pelatihan' dan 'gak masuk sekolah'. God will show you a way!

Nah, kalo yang ini analisis asal-asalan. Pas lagi nonton TV dan ada sebuah iklan produk sosis, tiba-tiba ada yang nyeletuk, "Wah, itu bentar lagi CJr kagak laku." Alasannya? "Itu, liat aja sm*sh abis bikin iklan gituan kaga muncul-muncul lagi." Wahahahaha bener yaampun bener jugaa! Meskipun gue tetep mendoakan yang terbaik loh yaa bukan nyumpahin..

Saturday, September 21, 2013

OSN Geografi part 3

post sebelumnya bisa dilihat disini.

===

Pelaksanaan OSN 2013 (part 2, 6-8 September 2013)

Awalnya kita berencana untuk makan-makan sepulang dari Museum Geologi, tapi kita semua ternyata sudah terlalu lelah jadi kita cuman main-main dan kumpul di 305. Karena keesokan harinya mau ke Trans Studio gue jadi agak senang haha kapan lagi gituu ke Trans Studio Bandung :p, soalnya TSB emang udah terkenal mahal. Beda jauh lah dengan Trans Studio Makassar yang uang entrance fee-nya cuman Rp 100.000 dan bisa dapet berbagai diskon, misalnya kalo kita menunjukkan STNK dengan merk mobil tertentu atau dengan menggunakan kartu Bank Mega yang premium (cmiiw!). Tapi yang paling hype dari semuanya adalah Ekle yang napsu banget pengen naik roller coaster. Gue juga semangat siihhh karena biarpun gampang pusing tapi gue suka naik roller coaster, asalkan gak muter sampai kepala di bawah dan katanya roller coaster di TSB gak ada putaran begitu.

Sebelum ke TSB kita dikasih kaos lagi, akhirnya ya.. Setelah dipake berhari-hari, kaos hijau itu gak dipake lagi yeah. Tapi nyesek adalah ketika sampai disana, ternyata ada yang dikasih kaos IDX T_T Itu lebih keren karena ada kerahnya, tapi gapapa lahh. Selama menunggu giliran juga gue sempat berfoto-foto:

Ekle, gue, Nindy

Begitu masuk di Trans Studio, semua langsung memilih untuk naik Giant Swing. Tadinya gue gak mau ikut dan udah ngerasa bener-bener deg-degan. Yah tau sendiri deh, selama di Dufan aja gue gak berani naik macem-macem. Tapi karena ternyata mainannya gak menyebabkan kepala berada di bawah makanya gue memberanikan diri. Sempat tergoda juga sih untuk ikutan Gaby yang ternyata juga gak berani naik, tapi gue tetep nekad. Dan ternyata gue bisa..

Sumpah gue bangga banget. Pertama kalinya gue ke theme park dengan wahana pertama adalah wahana yang bisa dibilang lumayan serem. Setelahnya gue ke Dunia Lain dan kali ini gue merem doang wkwk *curang. Lalu lanjut lagi ke Dunia Raksasa. Disini permainannya semacam Hysteria di Dufan tapi pendek jadi gue berani-berani aja, inget juga kalo permainan ini ga ada kondisi ketika kepala lo dibalik ke bawah. Ditambah udah main Giant Swing di awal permainan, jadilah gue semakin gape (huahaha). Bener aja, ketika main gue gak ngerasa gak pusing atau geli-geli banget, malah gue berhasil main tanpa mengeluarkan suara! Yeah! Ngomong-ngomong Noviandi lucu nih disini, dia tidak bisa mempertahankan ke-cool-annya! Udah gitu disini Febrio udah mau muntah, gue jadi merasa sedikit lebih metal (?).

OSN Geografi part 2: The Core Occasion

Ketika sedang menulis postingan ini dan gue copy ke Microsoft Word, ternyata.. Sampai 18 pages :o jadi gue bagi lagi menjadi 3, dan postingan sebelumnya bisa dilihat disini.

Pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional 2013, 2-8 September 2013, Bandung

THE DAY HAS COME!

Pagi harinya gue dan 2 orang kakak kelas gue lainnya, Eric Edwin dari bidang Kebumian dan Hadrian Gunawan dari bidang Fisika, berkumpul di SMA Fons Vitae 1. Tadinya sih kita disuruh kumpul pukul 06.30 tapi ternyata ngaret-ngaret juga. Selama menunggu rasanya gue malu banget.. Gue satu-satunya yang pakai batik disitu dengan mencolok. Ada juga seorang ibu-ibu yang ternyata kenal sama gue dan dia bilang muka gue berubah dari jaman gue masih SD. Gue cuman bisa senyum-senyum sambil dalam hati mikir, "Tante siapa..." dan gue sebenernya udah ngomong, "tante siapa ya?" tapi dia gak dengaarrr dan gue sampai sekarang masih penasaran dia siapa. Akhirnya setelah menunggu 15 menit kita berangkat pukul 06.45 dengan mobil dinas sekolah. Ada satu kejadian disini dimana gue sebelum mau berangkat ternyata ketemu sama suster-suster yayasan. Salah satu suster yang sudah lumayan sepuh tiba-tiba ngedatengin gue dan memberkati gue gituu, dia menasehati gue soal jangan takut untuk terus maju ke tahap selanjutnya.. Setelah itu gue berangkat.

Perjalanan termasuk lancar dan gue sampai di Dinas Pendidikan Jakarta di Gatot Subroto jam 7 lewat. Disana sudah ada Gaby (yang selalu sampai pertama!) dan Pak Danu. Gue kan dianter guru gue ya, Bu Ratna dan Bu Ivonne. Nah masa Pak Danu tiba-tiba nanya ke Bu Ratna, "Ini mamanya?" dan gue cuman cengo. Anjir muka kita sangatlah berbeda pak.. Terus seakan tidak kenal menyerah (cielah) dia nanya lagi ke Bu Ivonne, "Yang ini yang mamanya?" Plis Pak :)) Setelah beramah tamah dengan guru sma ponpit (haha) akhirnya gue bisa berkumpul dengan teman-teman gue.. Sudah ada Gaby dan Sandy, kita langsung naik ke lantai 2 untuk ikut semacam acara pelepasan. Sebenernya Haniev udah sampai tapi pada gak tau dia dimana. Di perjalanan naik gue ketemu dengan Michael Wibawa atau MW, temen SD gue yang sekarang ikut OSN Komputer. Di lantai 2 setelah nge-tag tempat (yaiyalah orang dateng pertama..) ternyata kita harus berpindah lagi berkali-kali. Nindy dan Noviandi datang kemudian, yang disusul oleh Febrio dan Ekle. Kedatangan Ekle cukup mengejutkan karena dia bawa Atlas yang super gede dan super berat, yang kalo dirupiahkan (katanya) harganya bisa 1,3 juta. *poker face*

Setelah acara pelepasan yang ngaret juga, kalo gasalah baru mulai di atas jam 9, akhirnya masuklah kita ke dalam bus dan bersiap-siap untuk berangkat. Selama di perjalanan Febrio ngebaca Atlas, iya dia rajin banget.. Terus Ekle nge-retell Mr. Bean yang ada di TV hari Minggu yang ternyata lucu banget. Gue nyesel gak nonton.. Selebihnya dia tidur dan gue gak ada temen sehingga gue tidur juga. Menurut rencana harusnya kita makan di rest area jam setengah 1 siang tapi ternyata maju menjadi jam setengah 12. Gue bete. Ini berarti gue terpaksa bangun di tengah waktu tidur gue yang berharga.. Tak hanya itu, artinya gue harus berjuang untuk makan makanan yang lagi-lagi padang lebih cepat. Tapi setelah makan ayamnya, ternyata enak juga.. Bahkan gue bisa ngabisin ayamnya Ekle yang udah kena cabe err..

Perjalanan berlanjut selama kira-kira 1 jam (dengan Ekle yang lagi-lagi bobo....) dan sampailah kita di Garden Permata Hotel! Lobby-nya keren, dan begitu sampe kita dikasih tas dan kaos serta mengisi data diri. Begitu naik ke kamar... Oke ini spooky abis. Dengan koridor remang-remang dan karpet yang agak bernoda, suasana jadi agak lebih serem dibandingkan dengan di Grand Tropic. Sesampainya di kamar ternyata sudah ada orang yang sampai (yang sempet ngagetin pas ngeliatnya pertama kali). Gue dan Gaby awalnya ngetag kamar yang di dalam tapi dengan pertimbangan yang bijaksana, kita memilih untuk tidur di kasur luar aja.. Selain jadi menguasai TV, lebih terang dan gak serem. Kita jadi jauh lebih bersyukur lagi begitu ke kamar 305 (kamarnya Ekle, Nindy, dan Haniev) yang lebih gelap lagi. Gue dan Gaby menghabiskan waktu dengan main laptop bentar sebelum mandi dan makan bersama di bawah. Dan pas makan di restoran gue sadar kalo misalnya restorannya emang jauh lebih gede daripada yang di Grand Tropic. Gak sabar nunggu breakfast..